buka puasa di rumah, taraweh di rumah, bantu2 ibu di rumah, berkunjung ke rumah om/bulek/tante, maenan sm ipeeh, becengkrama dengan tetangga, gangguin si agung jelek, meluk ibuu, nonton tv seharian, bebas makan sepuasnya --> adalah suatu penggalan kenikmatan yang bisa dirasakan di rumah tercinta, Bekasi.
"fabiayyi alaa irabbikumaa tukadziban", maka nikmat Tuhan-mu yang mana lagi yang hendak kau dustakan ?
dan terpaling alhamdulillah adalah bisa melihat teman2 masa perjuangan di sekolah dulu. buka puasa bareng sama dable - ranger. Alhamdulillah bangeet , ternyata Allah benar-benar menjaga tali silaturahmi kami sampai sepanjang ini. bertukar canda, berbagi cerita di rumah kak Dian, makan gratis, dan lalalal.. seneng banget deh walaupun harus kena semprot bapak dan ibu karena baru sampai rumah jam 10 malam.
buka bersama dengan beberapa teman SMA, wabil khusus : teman mentoring sayang bersama kakak mentoring yang senantiasa selalu mengingatkan dalam kebaikan, subhanallah banget yaa ..
"Dan tolong-menolonglah kamu di dalam agama Allah ..."
walaupun harus beridir menunggu lama di Gramedia MM Bekasi selama sekitar 1,5 jam untuk menanti delapankuh sayang, hal itu seketika terbias dengan cengkrama penuh kehangatan bersama sambil mngulas tepian perjalanan hidup yang telah dilalui masing-masing selama kurang lebih 5 tahun belakangan ini. Suatu hal yang luar biasa bisa terus bersamamu , sahabatkuh :*
Juga diperkenankan kembali menuju jalan K.H. Agus Salim untuk menengok sejenak keadaan sekolah favorit se-Bekasi, dengan berbagai kemajuan fasilitas didalamnya dan sejumlah gossip uang bertebangan yang dilayangkan oleh penghuninya.. hahaha.. segalanya punya cerita..
Yang membanggakan adalah ketika melihat adikadik PMR yang kemudian bersibuk-sibuk ria berkoordinasi untuk menyiapkan buber PMR + koral dengan cekatan. Benar-benar teringat sekali saat beberapa tahun silam, saya dan para dable melakukan hal yang sama demi melaksanakan proker-proker yang telah diamanahkan untuk dijalankan.. Alhamdulillah, semangaat pengurus PMR tidak pernah pudar termakan usia, dan semoga Allah semakin mempermudah urusan adik-adik dan meningkatkan keilmuan mereka hingga tak terbatas.
Banyak sekali yang bisa dipelajari dari bundaa alias ibuku, seorang yang gigih dan sangat sangat mandiri dengan penuh usaha dan kerja keras menyiapkan segala makanan untuk berbuka bersama dengan segenap sanak keluarga Bapak dan Ibu. Ibu memang adalah orang ter-egois yang ga pernah mau pekerjaannya dibantu oleh seorang pekerja rumahan.
"Kalau bisa sendiri , ngapain harus bayar orang lain ..."
semoga Allah selalu senantiasa menjaga Ayah-Bunda ku selamanyaaaa hingga di akhirat nanti, amin ya rabbal alamin.
Begitu banyak keindahan yang Allah berikan .. Ramadhan ini, alhamdulillah bisa berada di rumah dengan sanak saudara dan keluarga tercinta..
Semoga Allah senantiasa melindungi dan merahmati kita semua, amin :)
*napak tilas kehidupan ku di rumah selama 26 hari lamanya ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar