Selasa, 11 Mei 2010

a moment to remember

ehm,,

well, udah banyak banget yang pengen gw tulis dan gw ungkap. namun berhubung terbatasnya waktu dan kesediaan (lebih tepatnya tingkat kemalasan yang tinggi) jadi baru posting lagi saat ini deh..

hemm, baru aja sekitar 7 mwnit yang lalu gw selesai nonton sebuah FILM DRAMA KOREA berjudul A MOMENT TO REMEMBER yang sumpahh yaa,.. bikin air mata bombai mengalir deras sederas air terjun grijogan sewu .. (LEBAY!!). well, tapi.. disini nangis nya ga sekadar buang air mata yang sebenarnya banyak fungsinya juga si. tapi ada beberapa pelajaran hidup yang dapat diambil dari FILM yang berdurasi sekitar 2 jam tersebut.

okelahh , disana masalah percintaan nya bagus banget!! so ROMANTIC bikin iri.(Huuuuuu ......) ..... dimana kedua belah pihak bisa saling menerima dan mengasihi satu sama lain. cintanya itu loh booo!! tulus banget !! hhahahhaa :DD

ada 1 pelajaran lagi yang bagus banget buat dimengerti dan diambil, tercermin dari sosok cewe dalam peran tersebut. dia cewe biasa, polos, pelupa, dan lain sebagainya. namun, dia begitu memerankan perannya sebagai cewe yang luar biasa kebaikan hatinya. dia bisa menularkan suatu sifat PEMAAF bagi orang lain didekatnya. selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dan menjadi manfaat bagi orang terdekatnya. tidak pernah ingin menyakiti hati seseorang terdekatnyaa. intinya jadi manfaat deh

by the way anywat busway .. jadi manfaat. entah mengapa kata itu kok rasanya tajam betul menusuk hati sanubariku yaa.??!
seberapa besar sih kita udah bisa jadi MANFAAT bagi orang-orang disekeliling kita ??
seberapa untungnya si keberadaan kita untuk mereka-mereka ??
manusia memang tak luput dari salah. tak luput dari keEGOISAN, tak luput dari LABA yang melimpah.

terkadang untuk segala sesuatu kita menanyakan, seberapa besar sih manfaat kita jika kita masuk universitas itu ? seberapa besar sih keuntungan kita join di perusahaan itu? seberapa enak sih temenan sama komunitas itu ? seberapa terkenalnya kita nanti bisa join sama organisasi itu ???

well, nyadar ga nyadar, tanpa sengaja ataupun disengaja, kita selalu berusaha mendapatkan HASIL/LABA yang sebesar-besarnya untuk segala sesuatu yang kita pilih seperti contoh diatas. bukannya salah, justru itu pas banget sama salah satu bunyi hukum perekonomian, tepatnya hukum biaya produksi (padahal baru tadi pagi kuliahnya), ehmm. ya begitulah dimana kita sebisa mungkin berusaha mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari biaya yang dikeluarkan sekecil-kecilnya.


hemm. tapi konteksnya disini mulai berubah kita pandangan kita selalu saja tertuju pada KITA SEBAGAI OBJEK UTAMA. bukankah pada dasarnya kita belajar untuk membangun bangsa? bukankah kita sebenarnya kita bekerja untuk berkarya ? bukankah kita berteman untuk membantu sesama dan bukankah kita berorganisasi untuk berkontribusi?

well, sekali lagi, kalian ga salah, kita ga salah juga kok, semua itu adalah proses pembelajaran yang akan membuat kita lebih mengenal lebih dalam arti sebuah keberadaan kita untuk orang lain. dan inspirasi tadi hanya untuk sekadar mengingatkan saja bahwa sebenarnya bukan kita lah sebagai objek utama, namun mereka lah yang menjadi objek utama, untuk menjadi MANFAAT bagi sekeliling dengan sebuah moment to remember :)