Sabtu, 12 November 2011

jekardaaaa

it's been so long that I would like to tell you ebout my neighboor city, called "Jakarta". *yaiyalah secara gue lahir juga udah disini, jadi ini benn so long nya sepanjang usia gue kali yak --'. So, what the topic about jakarta that I want to tell about? let's see.
udah bukan pengalaman yang biasa kalau Jakarta tidak disertai macet, panas, hirukpikuk orang, gedung tinggi dan polusi. anyway, semua orang yang berada disana keliatan damai, tentram adem ayem aja tuh tinggal dan -nge-stay di jekardaaah. buktinya, angka kependdudukan di Jakarta tiap hari tiap meningkat. Dan gue (*upss , skrg pake gue dulu ya, nanti kl aku ngepost dari jogja baru pake aku kamu lagi #LOL) yang beberapa tahun kebelakang ini tinggal dan nge-stay di jogja yang aman dan damai, keselek dikit aja ngerasain kemacetan jekardaaah. soalnya, parahnya macet ini parahun basirun mutakallimun deh :3. sampe sampe daerah rumah (callled it Bekasi Timur) parahun macetun bangetun bangetung dehtun -____-'. oh hello ... tapi dibalik kemacetan itu, can you see that a life so really really live there :')
gue rekap yaaak . Mulai dari awal, kondisi bis jakarta, yang dikendarai seorang bapak2 tukang supir bis memang yang dengan setiap peluh keringatnya dengan pakaian yang selalu menghitam seiring dengan perputaran waktu akibat polusi yang dihadiahkan oleh pengisi jalanan Jakarta, tetap setia, tetap optimis, tetap melakonkan pekerjaan tersebut untuk siapa kalau bukan untuk keluarga. ga berhenti sampai disitu aja, selintas melewati daerah setelah Jatinegara, beberapa terlihat bapak-bapak tua yang dalam terik panas matahari (jujur ini panasnya melebih terik matahari jogjaa, panas banget sumpah !) tanpa beralaskan atap yang tertutup rata dipinggir trotoar tetap menjajakan barang-barang dagangannya, dan lo tau men? hello please checked it! itu barang-barang bekas oh meeeen, who cares?? really pendapatan belum tentu masuk tiap hari, tanpa kelelahan gausah di tanyaa. ngeliat kuliat coklata terpanggang sinar matahari gt sih siapa yang ga sakit coba meen. dan sekali lagi itu dilakuin demi hidup, demi keluarga :')
jujur yaa sedih banget kalau udah urusan tentang keluarga, bener-bener gabisa banget kalau orang harus tersusah payah kayak gt demi keluarga ... terelakan seperti itu untuk hidup. So, thisi is what I say, that Jakarta really makes you feel the truely life in this world . Memang bukan berarti jekarda berhak untuk dikasihani oleh karena hal ini saja. Mari kita simak lanjutan kisahnya ...
jakarta, semua beremosi. bener-bener beda dengan jogja. disini, emosi lepas kendali, mulai dari bang2 bis yang suka nyelodor bawa bisnya, mengganggu pengguna jalan lainnya, terus polisi yang terjutekun basirun -___-, orang-orang kadang ga pedulian, penjambret yaang hooy aje gileee lo nyopet barang orang sembarangan -___-. nah ini nih yang kurang bisa dikendaliin. tingkat stress yang tinggi di jakarta dipastikan penyebab tingkat emosi yang tinggi disini. uh, persaingan ketat boy di jakartaaa. lo mau hidup mesti struggle .
pemandangan jakarta, entah kenapa gue selalu suka aja, melihat jakarta dengan polusinya, tembok coratcoretnya, bajaj yang bertebrangan dimana-mana dengan suara khasnya, ibu-ibu bawel ngomongiin apa ge -__-, rumah padat penduduk dan diselingi oleh banyak menara perkantoran yang menjulang tinggi. Ini khas banget. ini tiada duanya, maklum, kampung halaman dan wilayah ibukota, masa sih dijelek-jelekin terus. ya memang faktanya kalau lagi panas, panasnya Masya Allah (efek rumah kaca gedung perkantoran) dan kalau lagi musim hujan beneran kebanjiran (pun cuma 30 menit hujan lho, asal deres mesti banjir et dah -__-). tapi this is the real jakarta. walaupun banyak orang mengumpat toh lebih banyak orang yang juga memburunya, mengunjunginya, menujunya, karena jakarta memang tinggi tingkat perekonomiannya.
sekali lagi, nobodys perfect, like no place perfect, like jakarta atau kota-kota lainnya pasti punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. cuma kita harus tetap lihat sisi baiknya yah supaya dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
#I love the night of jakarta where the situation is so dark but there are so many light outside, to make a really life of the town of jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar